Berita,  Kegiatan/Event

MONEV PKDP 2025: DORONG DOSEN PEMULA IAIN PONTIANAK MENUJU PROFESIONALISME

Monev PKDP 2025 Dorong Dosen Pemula IAIN Pontianak Menuju Profesionalisme

PONTIANAK – Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada Kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) Sertifikasi Dosen Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang berlangsung pada Jum’at, 15 Agustus 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Ruang Sidang Senat Lt. IV Gedung Rektorat IAIN Pontianak, dengan diikuti oleh 53 dosen pemula IAIN Pontianak.

Rombongan panitia dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Walisongo Semarang hadir langsung di Pontianak dengan jumlah 12 orang. Mereka antara lain: Dr. H. Tolkah, M.A. (Ketua LPM), Anila Umriana, M.Pd. (Sekretaris LPM), Dr. Saminanto, S.Pd., M.Sc. (Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu), Dr. Nur Hamid, M.Sc. (Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu), Dr. Muh Arif Royyani, Lc., M.S.I. (Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Mahasiswa), serta Khotijah, S.Ag. (Kasubag TU). Hadir pula staf tata usaha Ihsannudin, S.H.I. dan Umi Robiah, S.H.I., serta empat staf ahli: Eka Vasia Anggis, M.Pd., Dwimei Ayudewandari Pranatami, S.Si., M.Sc., Kirana Nur Lyansari, S.Sos., M.A., dan Riska Ayu Ardani, M.Pd.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua LPM UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Tolkah, M.A. Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa Monev merupakan bagian penting untuk mendapatkan informasi terkait pelaksanaan PKDP. “Tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan adanya perbaikan-perbaikan dalam penyelenggaraan Serdos selanjutnya. Apa yang kurang di periode sebelumnya, akan menjadi bahan evaluasi agar semakin baik ke depan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LPM IAIN Pontianak, Prof. Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd., memberikan motivasi kepada seluruh peserta PKDP. Ia menekankan pentingnya program ini karena menjadi salah satu syarat utama untuk memperoleh Sertifikasi Dosen (Serdos). “PKDP ini sangat penting karena menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan Serdos. Saya berharap Bapak dan Ibu bisa mengikuti proses kegiatan ini dengan serius dan lulus sehingga dapat memperoleh sertifikasi sesuai harapan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prof. Dr. Muhammad Edi Kurnanto menekankan pentingnya dorongan bagi dosen pemula untuk berkembang menjadi tenaga profesional. “Dosen profesional bekerja berdasarkan ilmu dan keterampilannya. Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan dosen pemula menjadi dosen profesional,” ujarnya.

Melalui kegiatan Monev PKDP 2025 ini, diharapkan seluruh dosen pemula di IAIN Pontianak mampu meningkatkan kapasitas diri, memahami standar kinerja akademik, serta berkontribusi aktif dalam penguatan mutu perguruan tinggi. Kerja sama antara UIN Walisongo Semarang dan IAIN Pontianak ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sistem penjaminan mutu dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Penulis: Mala K.W.
Editor: Ajeng V.V. & Ibnu Q.R.

Bagikan:

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

INFORMASI BAN-PT

Postingan Lainnya

LPM IAIN PONTIANAK REVIU KURIKULUM PASCASARJANA UNTUK PERKUAT MUTU AKADEMIK

LPM IAIN PONTIANAK REVIU KURIKULUM PASCASARJANA UNTUK PERKUAT MUTU AKADEMIK

LPM IAIN Pontianak menggelar rapat pembahasan dan reviu kurikulum pascasarjana pada 21 Agustus 2025. Langkah ini untuk memperkuat mutu akademik…

MONEV PKDP 2025: DORONG DOSEN PEMULA IAIN PONTIANAK MENUJU PROFESIONALISME

MONEV PKDP 2025: DORONG DOSEN PEMULA IAIN PONTIANAK MENUJU PROFESIONALISME

Sebanyak 53 dosen pemula IAIN Pontianak mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) PKDP 2025 yang digelar UIN Walisongo Semarang. Kegiatan ini…

BAHAS SINKRONISASI KURIKULUM, LPM TEKANKAN KEPATUHAN PADA PEDOMAN NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

BAHAS SINKRONISASI KURIKULUM, LPM TEKANKAN KEPATUHAN PADA PEDOMAN NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar rapat Pembahasan dan Reviu Kurikulum Program Studi sebagai bagian…