Berita,  Kegiatan/Event

KETUA LPM IAIN PONTIANAK DORONG TRANSFORMASI DIGITALISASI MUTU PTKIN DI FORUM NASIONAL SALATIGA

Ketua LPM IAIN Pontianak Dorong Transformasi Digitalisasi Mutu PTKIN di Forum Nasional Salatiga

SALATIGA – Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sekaligus Ketua Presidium Penjaminan Mutu PTKIN, Prof. Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd., menghadiri Temu Nasional Penjaminan Mutu PTKIN yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga pada 27–29 Agustus 2025.

Kegiatan bertema “Digitalisasi Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi: Tantangan, Peluang, dan Strategi Aksi LPM Menuju Transformasi Berkelanjutan” ini diikuti perwakilan dari 37 PTKIN se-Indonesia. Acara berlangsung di Grand Wahid Hotel, Kota Salatiga, Jawa Tengah, dan merujuk pada undangan resmi bernomor B-36/Pres/FPM-PTKIN/VIII/2025 tertanggal 1 Agustus 2025.

Acara pembukaan diawali dengan laporan Ketua LPM UIN Salatiga, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., sambutan Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyudin, M.Ag., serta arahan Ketua Presidium, Prof. Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd.

Keynote Speaker, Direktur Diktis Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., menyampaikan bahwa Diktis tengah mengembangkan aplikasi Pantau Diktis berupa web berisi data kuantitatif PTK di Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya peran Forum Penjamin Mutu PTKIN dalam mengawal program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Materi selanjutnya disampaikan Kasubdit Ketenagaan Diktis Dr. M. Azis Hakim, M.H. yang menjelaskan mekanisme baru seleksi sertifikasi dosen tahun 2025. “Tahun ini terdapat formasi 5.000 dosen, masing-masing 2.500 untuk PTKIN dan 2.500 untuk PTKIS. Proporsi dihitung 90% dari total dosen eligible yang belum serdos di setiap PTK,” ungkapnya.

Ketua Majelis Akreditasi BAN-PT, Prof. Dr. rer.nat Imam Buchori, S.T., turut menyampaikan sosialisasi kebijakan terbaru Sapto 2.0 serta penerapan resmi Instrumen Akreditasi IAPT 4.0 dan IAPS 5.0. Ia menjelaskan bahwa sejak Agustus 2025 instrumen tersebut sudah berlaku, meskipun akan segera terbit regulasi pengganti Permenristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Selain itu, Ketua LAMGAMA Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A. menekankan peran strategis Lembaga Akreditasi Mandiri Keagamaan dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Program Studi Rumpun Ilmu Agama (RIA) dalam UU No. 12/2012 merupakan rumpun keilmuan yang pembinaannya berada di bawah Kementerian Agama, dengan fokus pada kajian keagamaan lintas agama di berbagai jenjang pendidikan.

Kegiatan ditutup dengan koordinasi bersama pengurus inti Forum Penjaminan Mutu PTKIN yang membahas tindak lanjut hasil pertemuan Salatiga serta persiapan agenda berikutnya yang direncanakan berlangsung di UIN Padang.

Melalui forum ini, Forum Penjaminan Mutu PTKIN diharapkan mampu merumuskan strategi bersama dalam menghadapi tantangan digitalisasi penjaminan mutu, sekaligus memperkuat kolaborasi antar-PTKIN menuju transformasi berkelanjutan.

Penulis: Mala K.W.
Editor: Ajeng V.V. & Ibnu Q.R.

Bagikan:

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

INFORMASI BAN-PT

Postingan Lainnya

LPM IAIN PONTIANAK GELAR RAPAT FINALISASI KURIKULUM JELANG TAHUN AKADEMIK BARU

LPM IAIN PONTIANAK GELAR RAPAT FINALISASI KURIKULUM JELANG TAHUN AKADEMIK BARU

LPM IAIN Pontianak menggelar rapat finalisasi kurikulum pada 2 September 2025 untuk memastikan seluruh prodi siap memasuki tahun akademik baru.

KETUA LPM IAIN PONTIANAK DORONG TRANSFORMASI DIGITALISASI MUTU PTKIN DI FORUM NASIONAL SALATIGA

KETUA LPM IAIN PONTIANAK DORONG TRANSFORMASI DIGITALISASI MUTU PTKIN DI FORUM NASIONAL SALATIGA

Ketua LPM IAIN Pontianak, Prof. M. Edi Kurnanto, hadiri Temu Nasional PTKIN di Salatiga 2025 dan dorong transformasi digitalisasi penjaminan…

LPM IAIN PONTIANAK REVIU KURIKULUM PASCASARJANA UNTUK PERKUAT MUTU AKADEMIK

LPM IAIN PONTIANAK REVIU KURIKULUM PASCASARJANA UNTUK PERKUAT MUTU AKADEMIK

LPM IAIN Pontianak menggelar rapat pembahasan dan reviu kurikulum pascasarjana pada 21 Agustus 2025. Langkah ini untuk memperkuat mutu akademik…