LPM Siapkan Barisan untuk Workshop Kurikulum Baru
PONTIANAK (https://lpm.iainptk.ac.id) – LPM mengumpukan para Ketua Program Studi di ruang sidang senat untuk menyiapkan Kurikulum Baru pada hari Rabu, 23 September 2020. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari penyusunan buku Pedoman Kurikulum IAIN Pontianak Tahun 2020 yang telah berhasil diselesaikan pada tanggal 9 September 2020. Rapat ini tidak hanya dihadiri oleh para Ketua Program Studi di lingkungan IAIN Pontianak, tetapi juga oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Ketua dan Sekretaris Lembaga Pejaminan Mutu (LPM), Kepala Sub Bagian Administrasi dan Keuangan LPM . Dalam pengarahannya, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum, Wakil Rektor I Bidang Akademik meminta kerjasama para Ketua Program Studi untuk memperhatikan dan merujuk aturan yang berlaku dalam mengelola kegiatannya, misalnya penentuan mata kuliah, penugasan dosen, promosi dan lainnya. Selain itu, beliau juga meminta kepada para Ketua Program Studi untuk memberikan layanan prima kepada sivitas akademiknya, terutama pada program studi yang mengalami peningkatan signifikan jumlah mahasiswa, yaitu Progran Studi Manajeman Bisnis Syariah (MBS) dan Tadirs Bahasa Inggris (TBI). Keberhasilan kedua Program Studi tersebut tidak lepas dari inovasi promosi terhadap para calon mahasiswa barunya. Warek 1 juga menyampaikan bahwa hasil rapat senat pada tanggal 22 September 2020 memutuskan bahwa wisuda IAIN Pontianak tahun 2020 belum bisa dilaksanakan sebab hasil survei menunjukkan bahwa 91% calon wisudawan memilih ujian luring sementara acaman Covid-19 masih tinggi.
Rapat ini membahas tiga agenda utama, yaitu Persiapan Workshop Kurikulum Program Studi, pengumpulan data evaluasi pembelajaran dan data penilaian Indeks Kinerja Dosen (IKD) Semester Genap 2019/2020. Sebagai narasumber yang membahas agenda pertama, Dr.M. Edi Kurnanto, M.Pd selaku Ketua LPM menyatakan bahwa pelaksanaan Workshop Kurikulum Program Studi mencakup tiga kegiatan, yaitu praworkshop, pelaksanaan workshop, dan pascaworkshop. Kegiatan praworkshop mengharuskan setiap program studi untuk melakukan evaluasi kurikulum oleh tanaga ahli di bidangnya, menghimpun masukan dari stake holders, dan menghimpun data tracer studi. Pelaksanaan workshop akan dilakukan secara bersama semua prodi, dengan melibatkan unsur UPPS, LPM, dan PTIPD. Kegiatan ini perlu kerjasama semua pihak hinggga kurikulum benar-benar sampai menghasilkan RPS setiap matakuliah yang diprogramkan. Sebagai kegiatan akhir, pascaworkshop, setiap program studi kembali harus melakukan evaluasi kurikulum oleh tenaga ahli di bidangnya. Menurut Ketua LPM, pemberlakuan kurikulum baru direncakan pada tahun akademik 2021/2022 yang dilakukan dengan cara di-SK-kan secara bersama semua program studi. Selain membahas kegiatan workshop kurikulum, Ketua LPM juga menyampaikan update informasi terbaru terkait pelaksanaan Asesment Lapangan Daring bagi yang sudah mengrim borangnya dan ancangan persiapan program studi yang akan melakukan reakreditasi karena masa daluasa. Berdasarkan pemetaan kebutuhan akreditasi program studi IAIN Pontianak tahun 2020 – 2025, diketahui bahwa masa daluarsa akreditasi program studi ada yang jatuh pada tahun 2022 dan 2023.
Dr. Ibrahim, MA merupakan narasumber yang membahas agenda dan ketiga, yaitu pengumpulan data evaluasi pembelajaran dan data penilaian Indeks Kinerja Dosen (IKD) Semester Genap 2019/2020. Selaku Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu (APM), Dr. Ibrahim, MA mempresentasikan dasar kegiatan dan data terbaru pelaksanaan kedua kegiatan tersebut. Meski sudah ada yang mengisi tetapi data sebanyak 1344 sudah tercatat masuk, tetapi jumlah itu masih jauh dari masimal. Beberapa Program Studi masih nampak menunjukkan angka partisipasi nihil baik dalam kegiatan Evaluasi Pembelajaran maupun Penilaian IKD. Hal ini merupakan sebuah paradoks sebab data kedua kegiatan ini merupakan bagian yang harus diisi oleh setiap program studi yang akan mengajukan penilaian akreditasi. Oleh karena itu, LPM berharap kerjasam semua program studi untuk dapat meningkatkan partisipasi dosen dan mahasiswa dalam kedua kegiatan dimaksud.
Penulis : FA, Sekretaris LPM IAIN Pontianak