العربية AR English EN Bahasa Indonesia ID Bahasa Melayu MS
Berita

KEMBALI, LPM FASILITASI RAPAT PLENO PIMPINAN SEMBILAN

Pontianak (lpm.iainptk.ac.id) — Setelah berhasil memfasilitasi pimpinan sembilan menggelar rapat pleno nilai daras (core values) IAIN Pontianak menuju UIN Pontianak akhir April lalu, kembali Rabu siang tanggal 6 Mei 2020 LPM memfasilitasi Rapat Pleno yang menghadirkan semua unsur pimpinan sembilan. Kali ini rapat pleno diselenggarakan untuk membahas dan mengesahkan naskah Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Formulir KPT (Kurikulum Pendidikan Tinggi) di lingkungan IAIN Pontianak.

Sebagaimana naskah Nilai Dasar (core values), Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Formulir KPT merupakan salah satu naskah penting yang harus dihasilkan dalam upaya menyiapkan dokumen akademik IAIN Pontianak menuju perubahan status ke UIN Pontianak kedepan. Karena itu, penyiapan semua naskah dokumen ini dan pembahasan nya dalam beberapa rapat pleno menjadi atensi semua unsur pimpinan, termasuk pleno kali ini.

Hadir dalam rapat pleno kali ini semua unsur pimpinan sembilan yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor 1, 2 dan 3. Dekan dari 4 Fakultas di lingkungan IAIN Pontianak dan Direktur Pascasarjana. Hadir juga dalam rapat pleno siang itu Kepala Biro IAIN Pontianak, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Lebagai fasilitasor, LPM dengan semua unsur pimpinannya,  plus kepala PTID sebagai managemen komunikasi virtual (host meeting online) siang itu.

Sebagai fasilitator dan sekaligus moderator dalam rapat pleno virtual ini, Ketua LPM menyampaikan rasa bangga dan terimakasihnya kepada semua unsur pimpinan sembilan, terutama pak Rektor yang telah mempercayai amanah ini, menyiapkan draf pedoman untuk diplenokan. “Terimakasih atas kesediaan semua unsur pimpinan, pak Rektor, bapak-bapak wakil rektor, para dekan, ibu Direktur Pascasarana, dan pak Kabiro yang sudah berkenan meluangkan waktunya untuk menghadiri rapat pleno ini. Sesuai agenda di undangan, bahwa pleno ini akan membahas Draf Naskah Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Formulir KPT IAIN Pontianak” demikian Doktor Edi membuka sesi rapat Pleno siang itu.

Sebagaimana dimaklumi bahwa Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Formulir KPT merupakan satu dari sekian dokumen penting yang harus disiapkan dan dihasilkan dalam upaya persiapan IAIN Pontianak menuju IAIN Pontianak. Karena itu dalam kata pembukanya, pak Rektor mengingatkan seluruh jajaran pimpinan untuk secara serius bersama-sama mengikuti pembahasan dalam rapat pleno ini. “Dokumen ini harus kita hasilkan dengan sebaik dan secermat mungkin, sebagai bagian dari dokumen akademik yang harus kita siapkan untuk menuju UIN Pontianak. Kalau sebelumnya kita menghasilkan Nilai Dasar (core values), termasuk pemantapan visi dan misi di dalamnya, maka turunannya kita harus menghasilkan kurikulum yang baik. Karena itulah pedoman ini penting untuk kita rumuskan dan sepakati bersama”, demikian pak Rektor menegaskan.

Rapat pleno yang berlangsung lebih kurang 3,5 jam itu (dari jam 13.10 – 16.30), berhasil merumuskan dan menyepakati beberapa aspek penting yang mesti dijadikan pedoman dan acuan dalam penyusunan kurikulum di lingkungan IAIN Pontianak, mulai dari struktur kurikulum, tahapan penyusunan kurikulum, hingga sistematika kurikulum dan formulir Kurikulum Pendidikan Tinggi di lingkungan IAIN Pontianak. Pedoman inilah nantinya akan menjadi acuan dan petunjuk penyusunan kurikulum oleh setiap prodi dan fakultas di lingkungan IAIN Pontianak. Sehingga dengan demikian diharapkan terbangunnya sinergisitas dan keselarasan kurikulum di semua jenjang dan tingkatan di lingkungan IAIN Pontianak guna mewujudkan apa yang menjadi visi misi dan nilai dasar yang telah ditetapkan.

“Dengan pedoman ini, saya berharap semua prodi dan fakultas nantinya secara bersama-sama dapat menyusun kurikulum yang lebih baik, bersinergi dan selaras dengan visi misi lembaga, sesuai dengan nilai dasar institusi kita. Saya pastikan, penyusunan kurikulum ini menjadi salah satu program prioritas yang tidak boleh dihilangkan, meskipun adanya kebijakan pemangkasan anggaran terdampak covid19”. Demikian Rektor menegaskan kembali komitmennya.

Mengingat suasana puasa dan kelalahan, semua peserta sepakat untuk menghentikan rapat pleno sekitar pukul setengah lima sore, dan akan melanjukan pleno kembali untuk jadwal yang akan diatur dan disepakati semula. Pleno berikutnya akan menyelesaikan pembahasan mengenai formulir KPT. (release LPM, 6 Mei 2020).

Penulis : Dr. Ibrahim, MA